Sabtu, 28 Oktober 2017

Kenapa Harus Ujian Psikotes?

Psikotes sebenarnya dilakukan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan seseorang secara mental dan apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi dan kecerdasannya. Psikotes memang satu hal yang sangat menarik untuk dibahas karena banyak orang merasa bahwa mereka beranggapan yang menggagalkan keinginan mereka untuk bergabung dengan sebuah perusahaan atau instansi terkait karena faktor ini. Mereka merasa psikotes adalah satu hal yang sulit ditaklukkan dan membutuhkan persiapan special. Bagi sebagian orang psikotes merupakan satu hal yang menakutkan atau minimal membuat mereka bertanya-tanya apa yang harus dilakukan ketika menghadapinya. Karena itu ketika mendapatkan panggilan untuk melaksanakan psikotes,beragam respon yang dikeluarkan seperti belajar membaca buku tentang sukses melaksanakan psikotes,melihat informasi lewat media online maupun bertanya kepada orang yang pernah menjalaninya.

Tes ini dapat berbentuk tertulis,proyektif atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan dan emosional seseorang. Jadi kita tidak perlu berpikir terlalu jauh mengenai psikotes.

Psikotes dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis,dimana disini bisa diketahui sampai sejauh mana kemampuan mereka dalam berfikir,daya ingat dan kemampuan menyelesaikan masalah. Jadi sederhananya, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya,kecenderungan sikap dan hal hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut. Dalam psikotes,kemampuan yang diukur tidak harus terkait dengan IQ seseorang. Selain tes IQ ada juga tes kepribadian dan wawancara. Dari serangkaian tes tersebut, maka akan diperoleh gambaran mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Untuk tes intelegensi atau IQ mereka akan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan pemahaman masalah-masalah sehari-hari,logika perfikir,daya abstraksi,kemampuan menyelesaikan permasalahan,strategi berfikir,daya ingat,kemampuan teknis dan hal-hal lain. Intinya tes ini mengukur segala sesuatu terkait potensi intelegensi anda dan optimalisasi dari potensi tersebut saat ini. Sedangkan untuk tes kemampuan biasanya akan diberikan dalam deret angka dimana anda harus menjumlahkan angka-angka yang ada dalam lembar kerja dan tes ini memang sering dilakukan terutama dalam seting industry atau perusahaan. Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang berperan penting,jadi hal ini juga diikut sertakan dalam psikotes.

Psikotes untuk mengetahui sumber daya manusia seseorang merupakan salah satu faktor penting karena biasanya menjadi fokus utama dalam menentukan apakah seseorang diberi kesempatan bergabung,diterima di sebuah perusahaan ataukah profile kepribadiannya kurang sesuai dengan culture perusahaan. Dalam seting industri, terdapat dua bentuk tes kepribadian yang digunakan untuk menggali karakteristik individu, yaitu tehnik proyektif dan tes inventori. Untuk tes tehnik proyektif diberikan tes menggambar pohon menggambar orang atau menggambar dengan bantuan stimulus. Disini bertujuan untuk melihat kecenderungan kepribadian mereka seperti kecendrungan melihat diri sendiri dan lingkungan,bagaimana berinteraksi dengan lingkungan,bagaimana menghadapi situasi yang memberikan tekanan, bagaimana merespon permasalahan, konsep diri dan masih banyak hal lain. Untuk tes inventori anda akan diberikan materi tes yang berisi pilihan-pilihan dimana anda diminta memilih pernyataan yang paling Anda sukai. Tes ini juga bertujuan untuk melihat kecenderungan kepribadian seseorang. Penggunaan kedua tehnik ini memang akan membuat data dan informasi mengenai seseorang menjadi lebih lengkap dan gambaran orang menjadi lebih utuh. Penggunaan tes kepribadian ini memang tidak bisa dikelabui. Akan terlihat apakah seseorang sungguh sungguh dalam mengerjakan atau tidak serius dalam pengerjakannya. Jadi akan tampak bahwa yang diungkap dari tes kepribadian adalah kebiasaan-kebiasaan, bagaimana orang memandang masalah yang sedang ia hadapi,kondisi emosi,pola interaksi baik dengan diri sendiri maupun orang lain atau lingkungan sekitarnya,bagaimana merespon tekanan,motivasi bahkan dari tes kepribadian ini bisa dilihat juga taraf kecerdasannya. Inilah kunci penilaian dalam psikotes.

Psikotes itu sendiri biasanya dilakukan pada bermacam seting termasuk rekrutmen dalam perusahaan, mengetahui minat dan bakat anak / siswa,tujuan klinis,perkembangan anak atau modul dalam pelatihan / training. Untuk kebutuhan rekrutmen dalam perusahaan maupun instansi seperti untuk perekrutan karyawan baru hal ini sangat penting untuk mengetahui secara pasti kemampuan,kepribadian dan semua hal tentang mereka. Sedangkan untuk keperluan pendidikan pemberian tes ini ditujukan untuk mengukur intelegensi (IQ), arah minat dan bakat, keinginan untuk belajar,konsentrasi,kematangan emosional interaksi sosial, kepercayaan diri dan lain sebagainya. Jadi bisa disimpulkan bahwa psikotes memang merupakan kebutuhan yang penting dalam menentukan langkah selanjutnya sebelum memilih calon karyawan untuk kebutuhan industry atau perusahaan. Untuk kebutuhan pendidikan dengan dilakukannya tes ini bisa diketahui semua hal dari siswa tersebut jadi bisa membantu pendidik untuk mengarahkannya. Bagi anda yang belum pernah mengalami untuk melakukan tes psikotes ada baiknya mencari informasi secara detail dari serangkaian tes ini maupun menanyakan kepada mereka yang sudah pernah mengalaminya biar menjadikan bahan tambahan anda sebelum menghadapi psikotes.
Previous Post
Next Post

0 komentar: